Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memegang kendali operasional harian organisasi. Peran ini sangat strategis dalam memastikan semua program pembinaan atlet berjalan efektif dan efisien. Fokus utama saat ini adalah merancang strategi jitu untuk mempertahankan Tahta Juara Umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.
Menjaga Tahta Juara memerlukan lebih dari sekadar semangat; dibutuhkan alokasi dana yang tepat. Ketua Harian bertanggung jawab mengoordinasikan realisasi dana hibah untuk pembinaan cabang olahraga (cabor). Dana tersebut difokuskan pada pemusatan latihan daerah (Pelatda) dan peningkatan kualitas sarana prasarana olahraga.
Strategi utama KONI Bekasi adalah mempertahankan Tahta Juara dengan sistem pembinaan yang terstruktur. Ini mencakup penerapan promosi dan degradasi atlet secara berkala, menjamin hanya talenta terbaik yang mewakili. Selain itu, mutasi atlet dari luar daerah diatur ketat untuk memastikan legalitas dan loyalitas tim.
Ketua Harian juga menjadi jembatan komunikasi antara pengurus cabor, Pemerintah Daerah, dan IMI Provinsi. Sinergi ini vital, terutama karena Kota Bekasi menjadi salah satu tuan rumah Porprov 2026. Keberhasilan dalam penyelenggaraan dan perolehan medali akan mengukuhkan posisi sebagai daerah olahraga terkemuka.
Untuk menghadapi ketatnya persaingan dari daerah lain, KONI Bekasi mengimplementasikan program sport science. Penerapan nutrisi, psikologi, dan analisis performa berbasis data dimaksimalkan untuk menajamkan keunggulan atlet. Ini adalah investasi jangka panjang demi kesinambungan Tahta Juara.
Intinya, peran Ketua Harian KONI sangat vital sebagai eksekutor kebijakan. Dengan manajemen yang rapi, dukungan finansial yang optimal, dan strategi pembinaan modern, KONI Bekasi bertekad mengulang sejarah. Misi mempertahankan Hattrick Tahta Juara Porprov 2026 menjadi target medali utama.