Ego Lifting Bisa Berakibat Fatal Bagi Semua Orang, Abaikan Demi Keamanan dan Kemajuan

Di dunia fitness, istilah ego lifting mungkin sudah tidak asing lagi. Secara sederhana, ego lifting merujuk pada tindakan mengangkat beban yang jauh melebihi kemampuan sebenarnya hanya demi pamer atau terlihat kuat di depan orang lain. Kebiasaan buruk ini bisa berakibat fatal bagi siapa saja, baik pemula maupun atlet berpengalaman. Mengabaikan teknik yang benar demi mengangkat beban yang terlalu berat bukan hanya menghambat kemajuan, tetapi juga sangat berpotensi bisa berakibat fatal bagi kesehatan fisik Anda.

Salah satu risiko utama dari ego lifting yang bisa berakibat fatal adalah meningkatnya kemungkinan cedera serius. Ketika Anda mencoba mengangkat beban yang terlalu berat, tubuh Anda akan cenderung mengkompensasi dengan menggunakan otot dan sendi yang tidak seharusnya terlibat dalam gerakan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam cedera, mulai dari keseleo dan tegang otot, hingga robekan ligamen, kerusakan sendi, bahkan cedera tulang belakang yang bisa berakibat fatal dalam jangka panjang. Seorang fisioterapis di The Royal National Orthopaedic Hospital, London, pada hari Rabu, 30 April 2025, menekankan bahwa sebagian besar cedera angkat beban yang serius disebabkan oleh teknik yang buruk akibat ego lifting.

Lebih lanjut, ego lifting juga dapat menghambat kemajuan Anda dalam jangka panjang. Fokus pada beban maksimal tanpa memperhatikan teknik yang benar akan membuat otot-otot target tidak terlatih secara efektif. Akibatnya, pertumbuhan otot dan peningkatan kekuatan yang sebenarnya akan terhambat. Anda mungkin terlihat mengangkat beban berat, tetapi fondasi kekuatan dan perkembangan otot yang solid tidak akan terbentuk. Seorang pelatih kekuatan dan pengkondisian di British Weight Lifting Association, Manchester, pada hari Selasa, 29 April 2025, menjelaskan bahwa program latihan yang terstruktur dengan beban progresif dan teknik yang benar jauh lebih efektif untuk meningkatkan masa otot dan kekuatan dibandingkan dengan sekadar mencoba mengangkat beban semaksimal mungkin.

Selain risiko cedera fisik dan terhambatnya kemajuan, ego lifting juga dapat menciptakan lingkungan latihan yang tidak sehat dan kompetitif. Orang yang terobsesi dengan mengangkat beban paling berat seringkali mengabaikan keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya. Mereka mungkin menggunakan peralatan dengan tidak benar atau mengambil risiko yang tidak perlu, yang bisa berakibat fatal bagi diri sendiri maupun orang lain di gym. Seorang pengelola pusat kebugaran di London pada hari Senin, 28 April 2025, menyatakan bahwa mereka memiliki kebijakan ketat terhadap perilaku ego lifting demi menjaga keselamatan semua anggota.

Untuk menghindari bahaya ego lifting, penting untuk selalu memprioritaskan teknik yang benar di atas beban yang diangkat. Mulailah dengan beban yang sesuai dengan kemampuan Anda dan fokus pada penguasaan gerakan yang benar sebelum secara bertahap meningkatkan beban. Dengarkan tubuh Anda dan jangan ragu untuk menurunkan beban jika merasa teknik mulai terganggu. Berkonsultasilah dengan pelatih bersertifikat untuk mendapatkan panduan yang tepat dan program latihan yang aman dan efektif. Ingatlah bahwa tujuan utama dari latihan angkat beban adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran Anda secara keseluruhan, bukan sekadar untuk pamer kekuatan sesaat yang bisa berakibat fatal.