Angkat Besi adalah disiplin olahraga yang seringkali hanya dilihat dari sisi kekuatan fisik semata. Namun, di balik setiap repetisi yang dilakukan, tersimpan sebuah kisah tentang dedikasi, disiplin, dan perjuangan mental untuk membangun kekuatan dari dalam. Ini bukan sekadar tentang mengangkat beban seberat mungkin, melainkan tentang mengalahkan keraguan diri dan mendorong batas kemampuan pribadi, menjadikannya sebuah metafora hidup tentang ketekunan.
Para atlet Angkat Besi menjalani program latihan yang sangat terstruktur dan ketat. Mereka tidak hanya melatih otot, tetapi juga teknik yang presisi dan koordinasi. Pelatih kepala tim nasional Angkat Besi, Bapak Rio Pratama, dalam sesi latihan di Pelatnas pada 12 Mei 2025, menekankan bahwa “Teknik yang benar adalah kunci untuk mencegah cedera dan memaksimalkan potensi angkatan.” Ahli gizi olahraga juga berperan penting, memastikan asupan protein dan karbohidrat yang cukup untuk pemulihan otot dan energi.
Aspek mental dalam Mengangkat Besi sangat krusial. Sebelum melakukan angkatan maksimal, seorang lifter harus mampu fokus, menenangkan pikiran, dan memvisualisasikan keberhasilan. Kekuatan mental ini yang membedakan atlet kelas dunia dari yang biasa. Saat menghadapi beban yang berat, keraguan bisa muncul, namun dengan mental baja, atlet mampu mengatasi rasa takut dan menyelesaikan angkatan. Psikolog olahraga, Dr. Citra Dewi, dari Universitas Olahraga Nasional, dalam sebuah wawancara pada 5 Juni 2025, mengungkapkan bahwa ritual sebelum angkatan, seperti pengaturan napas dan self-talk positif, sangat membantu atlet dalam mencapai kondisi mental puncak.
Popularitas Angkat Besi semakin meningkat di kalangan masyarakat, tidak hanya sebagai olahraga kompetitif tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Banyak gym dan pusat kebugaran kini menawarkan program pelatihan angkat besi yang disesuaikan untuk pemula hingga tingkat lanjut. Federasi Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) mencatat peningkatan jumlah anggota klub angkat besi sebesar 20% dalam dua tahun terakhir, menunjukkan minat yang besar.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan, juga penting dalam menjaga sportivitas dan keamanan. Pada ajang Kejuaraan Nasional Mengangkat Besi yang diselenggarakan di Gelora Olahraga pada 23 Maret 2025, petugas kepolisian dari Unit Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) turut disiagakan untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, dari awal hingga akhir kompetisi.
Pada akhirnya, Angkat Besi mengajarkan bahwa kekuatan sejati berasal dari ketekunan, disiplin, dan kemampuan untuk melampaui batas diri sendiri. Setiap repetisi adalah cerita perjuangan dan setiap angkatan adalah bukti nyata dari kekuatan yang dibangun dari dalam, menjadikannya inspirasi bagi banyak orang.